30 April 2011

KISAH NABI: Kisah Kelahiran Muhammad S.A.W

Rumah peninggalan Nabi SAW   
KISAH NABI: Kisah Kelahiran Muhammad S.A.W Sehingga Beliau Berkahwin.

Salam satu blogger. Sempena penyambut Hari Maulidur Rasul harinie, abgteror cuma nak berkongsi kisah Nabi SAW junjungan kita dari beliau lahir hinggalah beliau mendirikan rumahtangga. Mungkin kita anggap kita mengenali beliau, tetapi kita tidak pernah menghayati asal usul dan salasilah diri beliau. Sebagai umatnya, kita haruslah mengambil tahu sedikit sebanyak sejarah hidup beliau. Kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW sehingga beliau berkahwin ini diharap dapat menambah ilmu pengetahuan kita bersama. Sama-samalah kita menghayatinya.


 Usia Abdul-Muttalib sudah hampir mencapai tujuhpuluh tahun atau lebih tatkala Abrahah mencoba menyerang Mekah dan menghancurkan Rumah Purba. Ketika itu umur Abdullah anaknya sudah dua puluh empat tahun, dan sudah tiba masanya dikawinkan. Pilihan Abd’l-Muttalib jatuh kepada Aminah bint Wahb bin Abd Manaf bin Zuhra, – pemimpin suku Zuhra ketika itu yang sesuai pula usianya dan mempunyai kedudukan terhormat.

Pada hari perkawinan Abdullah dengan Aminah itu, Abd’l-Muttalib juga kawin dengan Hala, puteri pamannya. Dari perkawinan ini lahirlah Hamzah, paman Nabi dan yang seusia dengan dia. Abdullah dengan Aminah tinggal selama tiga hari di rumah Aminah, sesuai dengan adat kebiasaan Arab bila perkawinan dilangsungkan di rumah keluarga pengantin puteri. Sesudah itu mereka pindah bersama-sama ke keluarga Abd’l-Muttalib.

Beberapa saat setelah perkawinan, Abdullahpun pergi dalam suatu usaha perdagangan ke Suria dengan meninggalkan isteri yang dalam keadaan hamil. Dalam perjalanannya itu Abdullah tinggal selama beberapa bulan. Dalam pada itu ia pergi juga ke Gaza dan kembali lagi. Kemudian ia singgah ke tempat saudara-saudara ibunya di Medinah sekadar beristirahat sesudah merasa letih selama dalam perjalanan. Sesudah itu ia akan kembali pulang dengan kafilah ke Mekah. Akan tetapi kemudian ia menderita sakit di tempat saudara-saudara ibunya itu. Kawan-kawannyapun pulang lebih dulu meninggalkan dia.

Abd’l-Muttalibmengutus Harith – anaknya yang sulung – ke Medinah, supaya membawa kembali bila ia sudah sembuh. Tetapi sesampainya di Medinah ia mengetahui bahwa Abdullah sudah meninggal dan sudah dikuburkan pula, sebulan sesudah kafilahnya berangkat ke Mekah. Kembalilah Harith kepada keluarganya dengan membawa perasaan pilu atas kematian adiknya itu. Rasa duka dan sedih menimpa hati Abd’l-Muttalib, menimpa hati Aminah, karena ia kehilangan seorang suami yang selama ini menjadi harapan kebahagiaan hidupnya.Peninggalan Abdullah sesudah wafat terdiri dari lima ekor unta, sekelompok ternak kambing dan seorang budak perempuan, yaitu Umm Ayman – yang kemudian menjadi pengasuh Nabi. Boleh jadi peninggalan serupa itu bukan berarti suatu tanda kekayaan; tapi tidak juga merupakan suatu kemiskinan.

Aminah melahirkan beberapa bulan kemudian. Selesai bersalin dikirimnya berita kepada Abd’l Muttalib di Ka’bah, bahwa ia melahirkan seorang anak laki-laki. Alangkah gembiranya orang tua itu setelah menerima berita. Sekaligus ia teringat kepada Abdullah anaknya. Gembira sekali hatinya karena ternyata pengganti anaknya sudah ada. Cepat-cepat ia menemui menantunya itu, diangkatnya bayi itu lalu dibawanya ke Ka’bah. Ia diberi nama Muhammad. Nama ini tidak umum di kalangan orang Arab tapi cukup dikenal.

Mengenai tahun ketika Muhammad dilahirkan, beberapa ahli berlainan pendapat. Sebagian besar mengatakan pada Tahun Gajah (570 Masehi). Ibn Abbas mengatakan ia dilahirkan pada Tahun Gajah pada tanggal duabelas Rabiul Awal. Ini adalah pendapat Ibn Ishaq dan yang lain. Pada hari ketujuh kelahirannya itu Abd’l-Muttalib minta disembelihkan unta. Hal ini kemudian dilakukan dengan mengundang makan masyarakat Quraisy. Setelah mereka mengetahui bahwa anak itu diberi nama Muhammad, mereka bertanya-tanya mengapa ia tidak suka memakai nama nenek moyang. “Kuinginkan dia akan menjadi orang yang Terpuji,1 bagi Tuhan di langit dan bagi makhlukNya di bumi,” jawab Abd’l Muttalib.

Masa Kecil Nabi SAW

Sudah menjadi kebiasaan bangsawan-bangsawan Arab di Mekah bahwa anak yang baru lahir disusukan kepadakepada salah seorang Keluarga Sa’d. Sementara masih menunggu orang yang akan menyusukan itu Aminah menyerahkan anaknya kepada Thuwaiba, budak perempuan pamannya, Abu Lahab. Selama beberapa waktu ia disusukan, seperti Hamzah yang juga kemudian disusukannya. Jadi mereka adalah saudara susuan. Thuwaiba hanya beberapa hari saja menyusukan.

Akhirnya datang juga wanita-wanita Keluarga Sa’d yang akan menyusukan itu ke Mekah. Mereka memang mencari bayi yang akan mereka susukan. Akan tetapi mereka menghindari anak-anak yatim, karena mereka mengharapkan upah yang lebih. Sedang dari anak-anak yatim sedikit sekali yang dapat mereka harapkan. Oleh karena itu di antara mereka itu tak ada yang mau mendatangi Muhammad. Salah seorang dari mereka, Halimah bint Abi-Dhua’ib, ternyata tidak mendapat bayi lain sebagai gantinya. Setelah mereka akan meninggalkan Mekah, Halimah memutuskan untuk mengambil Muhammad. Dia bercerita, bahwa sejak diambilnya anak itu ia merasa mendapat berkah. Ternak kambingnya gemuk-gemuk dan susunyapun bertambah. Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya. Selama dua tahun Muhammad tinggal di sahara, disusukan oleh Halimah dan diasuh oleh Syaima’, puterinya. Udara sahara dan kehidupan pedalaman yang kasar menyebabkannya cepat sekali menjadi besar, dan menambah indah bentuk dan pertumbuhan badannya.

Setelah cukup dua tahun dan tiba masanya disapih, Halimah membawa anak itu kepada ibunya dan sesudah itu membawanya kembali ke pedalaman. Hal ini dilakukan karena kehendak ibunya, kata sebuah keterangan, dan keterangan lain mengatakan karena kehendak Halimah sendiri. Ia dibawa kembali supaya lebih matang, juga memang dikuatirkan dari adanya serangan wabah Mekah. Dua tahun lagi anak itu tinggal di sahara, menikmati udara pedalaman yang jernih dan bebas, tidak terikat oleh sesuatu ikatan jiwa, juga tidak oleh ikatan materi.

Pada masa itu, sebelum usianya mencapai tiga tahun, ketika itulah terjadi cerita yang banyak dikisahkan orang. Yakni, bahwa sementara ia dengan saudaranya yang sebaya sesama anak-anak itu sedang berada di belakang rumah di luar pengawasan keluarganya, tiba-tiba anak yang dari Keluarga Sa’d itu kembali pulang sambil berlari, dan berkata kepada ibu-bapanya: “Saudaraku yang dari Quraisy itu telah diambil oleh dua orang laki-laki berbaju putih. Dia dibaringkan, perutnya dibedah, sambil di balik-balikan.” Dan tentang Halimah ini ada juga diceritakan, bahwa mengenai diri dan suaminya ia berkata: “Lalu saya pergi dengan ayahnya ke tempat itu. Kami jumpai dia sedang berdiri. Mukanya pucat-pasi. Kuperhatikan dia. demikian juga ayahnya. Lalu kami tanyakan: “Kenapa kau, nak?” Dia menjawab: “Aku didatangi oleh dua orang laki-laki berpakaian putih. Aku di baringkan, lalu perutku di bedah. Mereka mencari sesuatu di dalamnya. Tak tahu aku apa yang mereka cari.”

Keluarga itu kemudian ketakutan, kalau-kalau terjadi sesuatu pada anak itu. Sesudah itu, dibawanya anak itu kembali kepada ibunya di Mekah. Atas peristiwa ini Ibn Ishaq membawa sebuah Hadis Nabi sesudah kenabiannya. Dalam riwayat yang diceritakan Ibn Ishaq, dikatakan bahwa sebab dikembalikannya kepada ibunya bukan karena cerita adanya dua malaikat itu, melainkan ada beberapa orang Nasrani Abisinia memperhatikan Muhammad dan menanyakan kepada Halimah tentang anak itu. Dilihatnya belakang anak itu, lalu mereka berkata: “Biarlah kami bawa anak ini kepada raja kami di negeri kami. Anak ini akan menjadi orang penting. Kamilah yang mengetahui keadaannya.” Halimah lalu cepat-cepat menghindarkan diri dari mereka dengan membawa anak itu.

Lima tahun masa yang ditempuhnya itu telah memberikan kenangan yang indah sekali dan kekal dalam jiwanya. Demikian juga Ibu Halimah dan keluarganya tempat dia menumpahkan rasa kasih sayang dan hormat selama hidupnya itu. Penduduk daerah itu pernah mengalami suatu masa paceklik sesudah perkawinan Muhammad dengan Khadijah. Bilamana Halimah kemudian mengunjunginya, sepulangnya ia dibekali dengan harta Khadijah berupa unta yang dimuati air dan empat puluh ekor kambing. Dan setiap dia datang dibentangkannya pakaiannya yang paling berharga untuk tempat duduk Ibu Halimah sebagai tanda penghormatan. Ketika Syaima, puterinya berada di bawah tawanan bersama-sama pihak Hawazin setelah Ta’if dikepung, kemudian dibawa kepada Muhammad, ia segera mengenalnya. Ia dihormati dan dikembalikan kepada keluarganya sesuai dengan keinginan wanita itu.

Kemudian Abd’l-Muttalib yang bertindak mengasuh cucunya itu. Ia memeliharanya sungguh-sungguh dan mencurahkan segala kasih-sayangnya kepada cucu ini. Biasanya buat orang tua itu – pemimpin seluruh Quraisy dan pemimpin Mekah – diletakkannya hamparan tempat dia duduk di bawah naungan Ka’bah, dan anak-anaknya lalu duduk pula sekeliling hamparan itu sebagai penghormatan kepada orang tua. Tetapi apabila Muhammad yang datang maka didudukkannya ia di sampingnya diatas hamparan itu sambil ia mengelus-ngelus punggungnya. Melihat betapa besarnya rasa cintanya itu paman-paman Muhammad tidak mau membiarkannya di belakang dari tempat mereka duduk itu.

Kematian Ibunda

Ketika Nabi berusia 6 tahun, Aminah membawanya ke Medinah untuk diperkenalkan kepada saudara-saudara kakeknya dari pihak Keluarga Najjar. Dalam perjalanan itu dibawanya juga Umm Aiman, budak perempuan yang ditinggalkan ayahnya dulu. Sesampai mereka di Medinah kepada anak itu diperlihatkan rumah tempat ayahnya meninggal dulu serta tempat ia dikuburkan. Itu adalah yang pertama kali ia merasakan sebagai anak yatim. Dan barangkali juga ibunya pernah menceritakan dengan panjang lebar tentang ayah tercinta itu, yang setelah beberapa waktu tinggal bersama-sama, kemudian meninggal dunia di tengah-tengah pamannya dari pihak ibu.

Sesudah cukup sebulan mereka tinggal di Medinah, Aminah bersama rombongan kembali pulang dengan dua ekor unta yang membawa mereka dari Mekah. Tetapi di tengah perjalanan, ketika mereka sampai di Abwa’,2 ibunda Aminah menderita sakit, yang kemudian meninggal dan dikuburkan pula di tempat itu. Anak itu oleh Umm Aiman dibawa pulang ke Mekah, pulang menangis dengan hati yang pilu, sebatang kara. Ia makin merasa kehilangan; sudah ditakdirkan menjadi anak yatim. Terasa olehnya hidup yang makin sunyi, makin sedih. Baru beberapa hari yang lalu ia mendengar dari Ibunda keluhan duka kehilangan Ayahanda semasa ia masih dalam kandungan. Kini ia melihat sendiri dihadapannya, ibu pergi untuk tidak kembali lagi, seperti ayah dulu. Tubuh yang masih kecil itu kini dibiarkan memikul beban hidup yang berat, sebagai yatim-piatu. Lebih-lebih lagi kecintaan Abd’l-Muttalib kepadanya. Tetapi sungguhpun begitu, kenangan sedih sebagai anak yatim-piatu itu bekasnya masih mendalam sekali dalam jiwanya sehingga di dalam Qur’anpun disebutkan, ketika Allah mengingatkan Nabi akan nikmat yang dianugerahkan kepadanya itu: “Bukankah engkau dalam keadaan yatim-piatu? Lalu diadakanNya orang yang akan melindungimu? Dan menemukan kau kehilangan pedoman, lalu ditunjukkanNya jalan itu?” (Qur’an, 93: 6-7)

Nabi kemudian di bawah asuhan kakeknya, Abd’l-Muttalib. Tetapi orang tua itu juga meninggal tak lama kemudian, dalam usia delapanpuluh tahun, sedang Muhammad waktu itu baru berumur delapan tahun. Sekali lagi Muhammad dirundung kesedihan karena kematian kakeknya itu, seperti yang sudah dialaminya ketika ibunya meninggal. Begitu sedihnya dia, sehingga selalu ia menangis sambil mengantarkan keranda jenazah sampai ketempat peraduan terakhir.

Bersama Abu Talib

Kemudian pengasuhan Muhammad di pegang oleh Abu Talib, sekalipun dia bukan yang tertua di antara saudara-saudaranya. Saudara tertua adalah Harith, tapi dia tidak seberapa mampu. Sebaliknya Abbas yang mampu, tapi dia kikir sekali dengan hartanya. Oleh karena itu ia hanya memegang urusan siqaya (pengairan) tanpa mengurus rifada (makanan). Sekalipun dalam kemiskinannya itu, tapi Abu Talib mempunyai perasaan paling halus dan terhormat di kalangan Quraisy. Dan tidak pula mengherankan kalau Abd’l-Muttalib menyerahkan asuhan Muhammad kemudian kepada Abu Talib. Abu Talib mencintai kemenakannya itu sama seperti Abd’l-Muttalib juga. Karena kecintaannya itu ia mendahulukan kemenakan daripada anak-anaknya sendiri. Budi pekerti Muhammad yang luhur, cerdas, suka berbakti dan baik hati, itulah yang lebih menarik hati pamannya.

Perjalanan Pertama Ke Syam

Ketika usia Nabi baru duabelas tahun, ia turut dalam rombongan kafilah dagang bersama Abu Talib ke negeri Syam. Diceritakan, bahwa dalam perjalanan inilah ia bertemu dengan rahib Bahira, dan bahwa rahib itu telah melihat tanda-tanda kenabian padanya sesuai dengan petunjuk cerita-cerita Kristen. Rahib itu menasehatkan keluarganya supaya jangan terlampau dalam memasuki daerah Syam, sebab dikuatirkan orang-orang Yahudi yang mengetahui tanda-tanda itu akan berbuat jahat terhadap dia.

Dalam perjalanan itulah, Nabiyullah mendapat pengalaman dan wawasan yang berguna. Beliau dapat melihat luasnya padang pasir, menatap bintang-bintang yang berkilauan di langit yang jernih cemerlang. Dilaluinya daerah-daerah Madyan, Wadit’l-Qura serta peninggalan bangunan-bangunan Thamud. Didengarnya dsegala cerita orang-orang Arab dan penduduk pedalaman tentang bangunan-bangunan itu, tentang sejarahnya masa lampau. Dalam perjalanan ke daerah Syam ini ia berhenti di kebun-kebun yang lebat dengan buab-buahan yang sudah masak, yang akan membuat ia lupa akan kebun-kebun di Ta’if serta segala cerita orang tentang itu. Taman-taman yang dilihatnya dibandingkannya dengan dataran pasir yang gersang dan gunung-gunung tandus di sekeliling Mekah itu. Di Syam Muhammad mengetahui berita-berita tentang Kerajaan Rumawi dan agama Kristennya, didengarnya berita tentang Kitab Suci mereka serta oposisi Persia dari penyembah api terhadap mereka dan persiapannya menghadapi perang dengan Persia. Sekalipun usianya baru dua belas tahun, tapi dia sudah mempunyai persiapan kebesaran jiwa, kecerdasan otak, tinjauan yang begitu dalam, ingatan yang cukup kuat, serta segala sifat-sifat semacam itu yang diberikan Allah kepadanya sebagai suatu persiapan akan menerima risalah (misi) maha besar yang sedang menantinya. Ia melihat ke sekeliling, dengan sikap menyelidiki, meneliti. Ia tidak puas terhadap segala yang didengar dan dilihatnya. Ia bertanya kepada diri sendiri: Di manakah kebenaran dari semua itu?

Masa Remaja Nabi SAW

Muhammad yang tinggal dengan pamannya, menerima apa adanya. Ia melakukan pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh mereka yang seusia dia. Bila tiba bulan-bulan suci, kadang ia tinggal di Mekah dengan keluarga, kadang pergi bersama mereka ke pekan-pekan yang berdekatan dengan ‘Ukaz, Majanna dan Dhu’l-Majaz, mendengarkan sajak-sajak yang dibawakan oleh penyair-penyair Mudhahhabat dan Mu’allaqat, yang melukiskan lagu cinta dan puisi-puisi kebanggaan, melukiskan nenek moyang mereka, peperangan mereka, kemurahan hati dan jasa-jasa mereka. Didengarnya ahli-ahli pidato di antaranya orang-orang Yahudi dan Nasrani yang membenci paganisma Arab. Mereka bicara tentang Kitab-kitab Suci Isa dan Musa, dan mengajak kepada kebenaran menurut keyakinan mereka. Dinilainya semua itu dengan hati nuraninya, dilihatnya ini lebih baik daripada paganisma yang telah menghanyutkan keluarganya itu. Tetapi tidak sepenuhnya ia merasa lega.

Dengan demikian sejak muda-belia takdir telah mengantarkannya ke jurusan yang akan membawanya ke suatu saat bersejarah, saat mula pertama datangnya wahyu, tatkala Tuhan memerintahkan ia menyampaikan risalahNya itu. Yakni risalah kebenaran dan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Kalau Muhammad sudah mengenal seluk-beluk jalan padang pasir dengan pamannya Abu Talib, sudah mendengar para penyair, ahli-ahli pidato membacakan sajak-sajak dan pidato-pidato dengan keluarganya dulu di pekan sekitar Mekah selama bulan-bulan suci, maka ia juga telah mengenal arti memanggul senjata, ketika ia mendampingi paman-pamannya dalam Perang Fijar.

Perang Fijar

Perang Fijar bermula dari peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Barradz bin Qais dari kabilah Kinana kepada ‘Urwa ar-Rahhal bin ‘Utba dari kabilah Hawazin pada bulan suci yang sebenarnya dilarang untuk berperang. Seorang pedagang, Nu’man bin’l-Mundhir, setiap tahun mengirimkan sebuah kafilah dari Hira ke ‘Ukaz, tidak jauh dari ‘Arafat. Barradz menginginkan membawa kafilah itu ke bawah pengawasan kabilah Kinana. Demikian juga ‘Urwa menginginkan mengiringi kafilah itu. Nu’man memilih ‘Urwa (Hawazin), dan hal ini menimbulkan kejengkelan Barradz (Kinana). Ia kemudian mengikutinya dari belakang, lalu membunuhnya dan mengambil kabilah itu. Maka terjadilah perang antara mereka itu. Perang ini hanya beberapa hari saja setiap tahun, tetapi berlangsung selama empat tahun terus-menerus dan berakhir dengan suatu perdamaian model pedalaman, yaitu yang menderita korban manusia lebih kecil harus membayar ganti sebanyak jumlah kelebihan korban itu kepada pihak lain. Maka dengan demikian Quraisy telah membayar kompensasi sebanyak duapuluh orang Hawazin. Perang fijar ini terjadi ketika Nabi berusia antara limabelas tahun sampai duapuluh tahun.

Beberapa tahun sesudah kenabiannya Rasulullah menyebutkan tentang Perang Fijar itu dengan berkata: “Aku mengikutinya bersama dengan paman-pamanku, juga ikut melemparkan panah dalam perang itu; sebab aku tidak suka kalau tidak juga aku ikut melaksanakan.”

Perang Fijar itu berlangsung hanya beberapa hari saja tiap tahun. Sedang selebihnya masyarakat Arab kembali ke pekerjaannya masing-masing. Pahit-getirnya peperangan yang tergores dalam hati mereka tidak akan menghalangi mereka dari kegiatan perdagangan, menjalankan riba, minum minuman keras serta pelbagai macam kesenangan dan hiburan sepuas-puasnya

Akan tetapi Nabi telah menjauhi semua itu, dan sejarah cukup menjadi saksi. Yang terang ia menjauhi itu bukan karena tidak mampu mencapainya. Mereka yang tinggal di pinggiran Mekah, yang tidak mempunyai mata pencarian, hidup dalam kemiskinan dan kekurangan, ikut hanyut juga dalam hiburan itu. Jiwa besarnya yang selalu mendambakan kesempurnaan, itu lah yang menyebabkan dia menjauhi foya-foya, yang biasa menjadi sasaran utama pemduduk Mekah. Ia mendambakan cahaya hidup yang akan lahir dalam segala manifestasi kehidupan, dan yang akan dicapainya hanya dengan dasar kebenaran. Kenyataan ini dibuktikan oleh julukan yang diberikan orang kepadanya dan bawaan yang ada dalam dirinya. Itu sebabnya, sejak masa ia kanak-kanak gejala kesempurnaan, kedewasaan dan kejujuran hati sudah tampak, sehingga penduduk Mekah semua memanggilnya Al-Amin (artinya ‘yang dapat dipercaya’).

Yang menyebabkan dia lebih banyak merenung dan berpikir, ialah pekerjaannya menggembalakan kambing sejak dalam masa mudanya itu. Dia menggembalakan kambing keluarganya dan kambing penduduk Mekah. Dengan rasa gembira ia menyebutkan saat-saat yang dialaminya pada waktu menggembala itu. Di antaranya ia berkata: “Nabi-nabi yang diutus Allah itu gembala kambing.” Dan katanya lagi: “Musa diutus, dia gembala kambing, Daud diutus, dia gembala kambing, aku diutus, juga gembala kambing keluargaku di Ajyad.” Gembala kambing yang berhati terang itu, dalam udara yang bebas lepas di siang hari, dalam kemilau bintang bila malam sudah bertahta, menemukan suatu tempat yang serasi untuk pemikiran dan permenungannya.

Pemikiran dan permenungan demikian membuat ia jauh dari segala pemikiran nafsu manusia duniawi. Ia berada lebih tinggi dari itu sehingga adanya hidup palsu yang sia-sia akan tampak jelas di hadapannya. Oleh karena itu, dalam perbuatan dan tingkah-lakunya Muhammad terhindar dari segala penodaan nama yang sudah diberikan kepadanya oleh penduduk Mekah, dan memang begitu adanya: Al-Amin. Pada suatu hari ia ingin bermain-main seperti pemuda-pemuda lain. Hal ini dikatakannya kepada kawannya pada suatu senja, bahwa ia ingin turun ke Mekah, bermain-main seperti para pemuda di gelap malam, dan dimintanya kawannya menjagakan kambing ternaknya itu. Tetapi Allah SWT selalu melindunginya, sesampainya di ujung Mekah, perhatiannya tertarik pada suatu pesta perkawinan dan dia hadir di tempat itu. Tetapi tiba-tiba ia tertidur. Pada malam berikutnya datang lagi ia ke Mekah, dengan maksud yang sama. Terdengar olehnya irama musik yang indah, seolah turun dari langit. Ia duduk mendengarkan. Lalu tertidur lagi sampai pagi.

Kenikmatan yang dirasakan Muhammad sejak masa pertumbuhannya yang mula-mula yang telah diperlihatkan dunia sejak masa mudanya adalah kenangan yang selalu hidup dalam jiwanya, yang mengajak orang hidup tidak hanya mementingkan dunia. Ini dimulai sejak kematian ayahnya ketika ia masih dalam kandungan, kemudian kematian ibunya, kemudian kematian kakeknya. Kenikmatan demikian ini tidak memerlukan harta kekayaan yang besar, tetapi memerlukan suatu kekayaan jiwa yang kuat. sehingga orang dapat mengetahui: bagaimana ia memelihara diri dan menyesuaikannya dengan kehidupan batin.

Pernikahan Dengan Khadijah ra

Ketika Nabi itu berumur duapuluh lima tahun. Abu Talib mendengar bahwa Khadijah sedang menyiapkan perdagangan yang akan dibawa dengan kafilah ke Syam. Abu Talib lalu menghubungi Khadijah untuk mengupah Muhammad untuk menjalankan perdagangannya. Khadijah setuju dengan upah empat ekor unta. Setelah mendapat nasehat paman-pamannya Muhammad pergi dengan Maisara, budak Khadijah. Dengan mengambil jalan padang pasir kafilah itupun berangkat menuju Syam, dengan melalui Wadi’l-Qura, Madyan dan Diar Thamud serta daerah-daerah yang dulu pernah dilalui Muhammad dengan pamannya Abu Talib.

Dengan kejujuran dan kemampuannya ternyata Muhammad mampu benar memperdagangkan barang-barang Khadijah, dengan cara perdagangan yang lebih banyak menguntungkan daripada yang dilakukan orang lain sebelumnya. Demikian juga dengan karakter yang manis dan perasaannya yang luhur ia dapat menarik kecintaan dan penghormatan Maisara kepadanya. Setelah tiba waktunya mereka akan kembali, mereka membeli segala barang dagangan dari Syam yang kira-kira akan disukai oleh Khadijah. Setelah kembali di Mekah, Muhammad bercerita dengan bahasa yang begitu fasih tentang perjalanannya serta laba yang diperolehnya, demikian juga mengenai barang-barang Syam yang dibawanya. Khadijah gembira dan tertarik sekali mendengarkan. sesudah itu, Maisara bercerita juga tentang Muhammad, betapa halusnya wataknya, betapa tingginya budi-pekertinya. Hal ini menambah pengetahuan Khadijah di samping yang sudah diketahuinya sebagai pemuda Mekah yang besar jasanya.

Dalam waktu singkat saja kegembiraan Khadijah ini telah berubah menjadi rasa cinta, sehingga dia – yang sudah berusia empatpuluh tahun, dan yang sebelum itu telah menolak lamaran pemuka-pemuka dan pembesar-pembesar Quraisy – tertarik juga hatinya mengawini pemuda ini, yang tutur kata dan pandangan matanya telah menembusi kalbunya. Pernah ia membicarakan hal itu kepada saudaranya yang perempuan – kata sebuah sumber, atau dengan sahabatnya, Nufaisa bint Mun-ya – kata sumber lain. Nufaisa pergi menjajagi Muhammad seraya berkata: “Kenapa kau tidak mau kawin?” “Aku tidak punya apa-apa sebagai persiapan perkawinan,” jawab Muhammad. “Kalau itu disediakan dan yang melamarmu itu cantik, berharta, terhormat dan memenuhi syarat, tidakkah akan kauterima?” “Siapa itu?” Nufaisa menjawab hanya dengan sepatah kata: “Khadijah.” “Dengan cara bagaimana?” tanya Muhammad. Sebenarnya ia sendiri berkenan kepada Khadijah sekalipun hati kecilnya belum lagi memikirkan soal perkawinan, mengingat Khadijah sudah menolak permintaan hartawan-hartawan dan bangsawan-bangsawan Quraisy. Setelah atas pertanyaan itu Nufaisa mengatakan: “Serahkan hal itu kepadaku,” maka iapun menyatakan persetujuannya.

Tak lama kemudian Khadijah menentukan waktunya yang kelak akan dihadiri oleh paman-paman Muhammad supaya dapat bertemu dengan keluarga Khadijah guna menentukan hari perkawinan. Kemudian perkawinan itu berlangsung dengan diwakili oleh paman Khadijah, Umar bin Asad, sebab Khuwailid ayahnya sudah meninggal sebelum Perang Fijar. Di sinilah dimulainya lembaran baru dalam kehidupan Muhammad. Dimulainya kehidupan itu sebagai suami-isteri dan ibu-bapa, suami-isteri yang harmonis dan sedap dari kedua belah pihak, dan sebagai ibu-bapa yang telah merasakan pedihnya kehilangan anak sebagaimana pernah dialami Muhammad yang telah kehilangan ibu-bapa semasa ia masih kecil.

Makam Rasullullah SAW          

Read more ...

HARI KIAMAT | KUASA ALLAH S.W.T

Gambaran Hari Qiamat   
Assalamualaikum Wbr dan salam satu blogger. Sebagai renungan dan PEDOMAN kita bersama, hari Kiamat ialah hari yang PASTI TERJADI. Dahsyatnya Hari Kiamat Dan Padang Mahsyar telapun digambarkan oleh Allah SWT di dalam ayat suci Al-Quran. Cuma atas amalan kita yang menentukan baik buruknya balasa yang kita aka hadapi. Diharap agar dapat di ambil ikhtibar dari gambaran Hari Qiamat yang diberikan ini. Ambillah sedikit maa untuk renungan. Insyallah.


✐ Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yang lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri.

✐ Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagunganNya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati.

✐ Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil a.s. dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar (umpama padang Arafah) yang rata tidak berbukit atau bulat seperti bumi.

✐ Sekelian manusia hidup melalui benih anak Adam yg disebut "Ajbuz Zanbi" yang berada di hujung tulang belakang mereka. Hiduplah manusia umpama anak pokok yang kembang membesar dari biji benih.

✐ Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak rasa malu kerana pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib & masa depan yang akan mereka hadapi kelak.

✐ Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang menghalau manusia, jin dan binatang ke tempat perhimpunan besar. Bergeraklah mereka menggunakan tunggangan (bagi yang banyak amal), berjalan kaki (bagi yang kurang amalan) dan berjalan dengan muka (bagi yang banyak dosa). Ketika itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk memikirkan nasib mereka.

✐ Setelah semua makhluk dikumpulkan, matahari dan bulan dihapuskan cahayanya, lalu mereka tinggal dalam kegelapan tanpa cahaya. Berlakulah huru-hara yang amat dahsyat.

✐ Tiba-tiba langit yang tebal pecah dengan bunyi yang dahsyat, lalu turunlah malaikat sambil bertasbih kepada Allah SWT. Seluruh makhluk terkejut melihat saiz malaikat yang besar dan suaranya yang menakutkan.

✐ Kemudian matahari muncul semula dengan kepanasan yang berganda. Hingga dirasakan seakan-akan matahari berada sejengkal dari atas kepala mereka. Ulama berkata jika matahari naik di bumi seperti keadaannya naik dihari Kiamat nescaya seluruh bumi terbakar, bukit-bukau hancur dan sungai menjadi kering. Lalu mereka rasai kepanasan dan bermandikan peluh sehingga peluh mereka menjadi lautan. Timbul atau tenggelam mereka bergantung pada amalan masing-masing. Keadaan mereka berlanjutan sehingga 1000 tahun.

✐ Terdapat satu telaga kepunyaan Nabi Muhammad SAW bernama Al-Kausar yang mengandungi air yang hanya dapat diminum oleh orang mukmin sahaja. Orang bukan mukmin akan dihalau oleh malaikat yang menjaganya. Jika diminum airnya tidak akan haus selama-lamanya. Kolam ini berbentuk segi empat tepat sebesar satu bulan perjalanan. Bau air kolam ini lebih harum dari kasturi, warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih sejuk dari embun. Ia mempunyai saluran yang mengalir dari syurga.

✐ Semua makhluk berada bawah cahaya matahari yang terik kecuali 7 golongan yang mendapat teduhan dari Arasy. Mereka ialah:

ⅰ - Pemimpin yang adil.

ⅱ - Orang muda yang taat kepada perintah Allah.

ⅲ - Lelaki yang terikat hatinya dengan masjid.

ⅳ - Dua orang yang bertemu kerana Allah dan berpisah kerana Allah.

ⅴ - Lelaki yang diajak oleh wanita berzina, tetapi dia menolak dengan berkata "Aku takut pada Allah".

ⅵ - Lelaki yg bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai).

ⅶ - Lelaki yang suka bersendirian mengingati Allah lalu mengalir air matanya kerana takutkan Allah.

✐ Oleh kerana tersangat lama menunggu di padang mahsyar, semua manusia tidak tahu berbuat apa melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka terdengar suara "pergilah berjumpa dengan para Nabi". Maka mereka pun pergi mencari para Nabi. Pertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi usaha mereka gagal kerana Nabi Adam a.s menyatakan beliau juga ada melakukan kesalahan dengan Allah SWT. Maka kumpulan besar itu kemudiannya berjumpa Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. (semuanya memberikan sebab seperti Nabi Adam a.s.) dan akhirnya mereka berjumpa Rasullullah SAW. Jarak masa antara satu nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan.

✐ Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad SAW ke hadrat Allah SWT. Lalu diperkenankan doa baginda.

✐ Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati semua makhluk kerana mereka sangka azab akan turun. Lalu terbelah langit, turunlah arasy Tuhan yang dipikul oleh 8 orang malaikat yang sangat besar (besarnya sejarak perjalanan 20 ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang amat kuat sehingga 'Arasy itu tiba dibumi.

✐ 'Arasy ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang mempunyai 4 batang tiang yang sentiasa dipikul oleh 4 orang malaikat yang besar dan gagah. Dalam bahasa mudah ia seumpama istana yang mempunyai seribu bilik yang menempatkan jutaan malaikat di dalamnya. Ia dilingkungi embun yang menghijab cahayanya yang sangat kuat.

✐ Kursi iaitu jisim nurani yang terletak di hadapan Arasy yang dipikul oleh 4 orang malaikat yang sangat besar. Saiz kursi lebih kecil dari 'Arasy umpama cincin ditengah padang . Dalam bahasa mudah ia umpama singgahsana yang terletak dihadapan istana.

✐ Seluruh makhluk pun menundukkan kepala kerana takut. Lalu dimulakan timbangan amal. Ketika itu berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya tanpa silap dan tergantunglah ia sehingga mereka dipanggil untuk dihisab. Kitab amalan ini telah ditulis oleh malaikat Hafazhah / Raqib & 'Atid / Kiraman Katibin.

✐ Manusia beratur dalam saf mengikut Nabi dan pemimpin masing- masing. Orang kafir & munafik beratur bersama pemimpin mereka yang zalim. Setiap pengikut ada tanda mereka tersendiri untuk dibezakan.

✐ Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW, dan amalan yang pertama kali dihisab adalah solat. Sedangkan hukum yang pertama kali diputuskan adalah perkara pertumpahan darah.

✐ Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan mencabut kitab mereka lalu diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan kanan bagi orang mukmin dan dengan tangan kiri jika orang bukan mukmin.

✐ Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu Neraca Timbangan. Saiznya amat besar, mempunyai satu tiang yang mempunyai lidah dan 2 daun. Daun yang bercahaya untuk menimbang pahala dan yang gelap untuk menimbang dosa.

✐ Perkara pertama yang diminta ialah Islam. Jika dia bukan Islam, maka seluruh amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang.

✐ Ketika dihisab, mulut manusia akan dipateri, tangan akan berkata- kata, kaki akan menjadi saksi. Tiada dolak-dalih dan hujah tipuan. Semua akan di adili oleh Allah Ta'ala dengan Maha Bijaksana.

✐ Setelah amalan ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada orang ramai untuk menuntut hak masing-masing dari makhluk yang sedang dibicara sehinggalah seluruh makhluk berpuas hati dan dibenarkannya menyeberangi titian sirat.

✐ Syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat :

ⅰ - Meringankan penderitaan makhluk di Padang Mahsyar dengan mempercepatkan hisab.

ⅱ - Memasukkan manusia ke dalam syurga tanpa hisab.

ⅲ - Mengeluarkan manusia yang mempunyai iman sebesar zarah dari neraka.

(Semua syafaat ini tertakluk kepada keizinan Allah SWT.)

✐ Para nabi dan rasul serta golongan khawas juga diberikan izin oleh Tuhan untuk memberi syafaat kepada para pengikut mereka. Mereka ini berjumlah 70 000. Setiap seorang dari mereka akan mensyafaatkan 70 000 orang yang lain.

✐ Setelah berjaya dihisab, manusia akan mula berjalan menuju syurga melintasi jambatan sirat. Siratul Mustaqim ialah jambatan (titian) yang terbentang dibawahnya neraka. Lebar jambatan ini adalah seperti sehelai rambut yang dibelah tujuh dan ia lebih tajam dari mata pedang. Bagi orang mukmin ia akan dilebarkan dan dimudahkan menyeberanginya.

✐ Fudhail bin Iyadh berkata perjalanan di Sirat memakan masa 15000 tahun. 5000 tahun menaik, 5000 tahun mendatar dan 5000 tahun menurun. Ada makhluk yang melintasinya seperti kilat, seperti angin, menunggang binatang korban dan berjalan kaki. Ada yang tidak dapat melepasinya disebabkan api neraka sentiasa menarik kaki mereka, lalu mereka jatuh ke dalamnya.

✐ Para malaikat berdiri di kanan dan kiri sirat mengawasi setiap makhluk yang lalu. Setiap 1000 orang yang meniti sirat, hanya seorang sahaja yang Berjaya melepasinya. 999 orang akan terjatuh ke dalam neraka.

Rujukan: Kitab Aqidatun Najin karangan Syeikh Zainal Abidin Muhammad Al- Fathani. Pustaka Nasional Singapura 2004.

☞ Jika sekiranya kalian ingin mengumpul saham akhirat, sampaikanlah ilmu ini kepada sahabat² yang lain. Sepertimana sabda Rasulullah SAW: ❝ Sampaikanlah pesananku walaupun satu ayat. ❞ Sesungguhnya apabila matinya seseorang anak Adam itu, hanya 3 perkara yang akan dibawanya bersama :
① Sedekah/amal jariahnya.
② Doa anak²nya yang soleh.
③ Ilmu yang bermanfaat yang disampaikannya kepada orang lain.
Read more ...

29 April 2011

Imam Mahdi, Dajjal : Kitalah Umat Akhir Zaman Yang Nabi Katakan Itu.

Assalamualaikum Wbr....


Menanti Kemunculan Imam Mahdi. Untuk menjadi pengikut Imam Mahdi....kena persiapkan diri dari sekarang.

Siapa yang tidak tahu tentang kisah kemunculan Imam Mahdi di akhir zaman ini? Sebagai orang Islam, rata2nya sudah mengetahui akan kebangkitan Imam Mahdi di akhir zaman ini. Bila akhir zaman itu?? Sekarang!! Percayakah anda bahawa kita lah umat akhir zaman itu??? Yaaa.... Jika merujuk kepada banyak hadis2 Nabi, maka memang terbukti kitalah umat yang berada pada akhir zaman itu..عن ابن عباس عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كيف تهلك أمة أنا فى أولها وعيسى ابن مريم فى آخرها والمهدى من أهل بيتى فى وسطها (الحاكم فى تاريخه ، وابن عساكر) أخرجه ابن عساكر (47/522) . وأخرجه أيضًا : الديلمى (3/292 ، رقم4875) .Dari Ibn Abbas r.a. dari Nabi SAW, bersabda: "Bagaimana umat ini rusak sedangkan aku ada di awalnya, Mahdi ada di tengahnya dan al-Masih Ibn Maryam ada di akhirnya (Al Hakim dalam Kitab Tarikh, Ad Dailamy, Ibn Asakir )عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ، قَالَ : ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بَلاءً يُصِيبُ هَذِهِ الأُمَّةَ حَتَّى لا يَجِدُ الرَّجُلُ مَلْجَأً يَلْجَأُ إِلَيْهِ مِنَ الظُّلْمِ ، فَيَبْعَثُ اللَّهُ رَجُلا مِنْ عِتْرَتِي أَهْلِ بَيْتِي ، فَيَمْلأُ بِهِ الأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا ، يَرْضَى عَنْهُ سَاكِنُ السَّمَاءِ وَسَاكِنُ الأَرْضِ ، لا تَدَعُ السَّمَاءُ مِنْ قَطْرِهَا شَيْئًا إِلا صَبَّتْهُ مِدْرَارًا ، وَلا تَدَعُ الأَرْضُ مِنْ نَبَاتِهَا شَيْئًا إِلا أَخْرَجَتْهُ حَتَّى يَتَمَنَّى الأَحْيَاءُ الأَمْوَاتَ ، يَعِيشُ فِي ذَلِكَ سَبْعَ سِنِينَ أَوْ ثَمَانِ سِنِينَ (شرح السنة (أحاديث فقط) البغوي)Abu Sa'id al-Khudry ra, berkata: Nabi SAW menyebutkan bahwa akan ada bencana yang menimpa umat ini sehingga mereka tidak mendapatkan tempat untuk berlindung dari kezaliman tersebut, maka Allah mengutus seorang laki-laki dari keturunanku dan keluargaku, maka pada saat itu dunia ini dipenuhi keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi kezaliman dan kemungkaran, penduduk langit suka dengannya begitu pula penduduk bumi, tidak meninggalkan langit satu titispun dari air yang turun darinya melainkan menumbuhkan tanaman dan menyuburkan tanah, dan tidak meninggalkan bumi dari tumbuh tumbuhannya melainkan mengeluarkan tanaman sehingga orang yang meninggal pun ingin hidup lagi. Al-Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun".(Sarhus Sunnah-Al Baghawy , Misykaatu al-Mashaabih bab Asyraatu as-Saa'ah dalam Al-Mustadrak lil al-Hakim )Tsauban r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda; “Hampir tiba suatu masa di mana bangsa-bangsa dan seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka.” Maka salah seorang sahabat bertanya “Apakah dari kerana kami sedikit pada hari itu?” Nabi SAW menjawab, “Bahkan kanu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan’.” Seorang sahabat bertanya, “Apakah wahan itu hai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Cintakan dunia dan takut mati.” – HR Imam Abu Daud Petanda akhir zaman ialah hampir seluruh dunia berkonspirasi menghancurkan umat Islam, hatta Jepun dan Korea pun (yang nampak neutral) menyertai pakatan ketenteraan ke Iraq.


PBB sebenarnya adalah pakatan Salibi-Yahudi. Lihat sahaja resolusi2 mereka semuanya menindas umat Islam, bermula dengan resolusi 1948 (penubuhan negara haram Israel di Palestine), dan yang terbaru ialah resolusi anti-keganasan dan WMA (weapon of mass destruction) yang berkesudahan dengan penjajahan Iraq dan Afghanistan.

Ada lagi tanda2 yang mengatakan kita ini adalah umat akhir zaman;

Penaklukan Baitulmuqaddis Dari Auf b. Malik r.a., katanya, "Rasulullah s. a. w. telah bersabda:"Aku menghitung enam perkara menjelang hari kiamat." Baginda menyebutkan salah satu di antaranya, iaitu penaklukan Baitulmuqaddis." - Sahih Bukhari

Zina Bermaharajalela "Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keldai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." - Sahih Muslim

Pemimpin yang terdiri dari orang yang jahil dan fasik Menghias masjid dan membanggakannya. Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegah-megahan dalam mendirikan masjid" - Riwayat Nasai.

Banyaknya berlaku pergaduhan dan pembunuhan "Kiamat tidak akan berlaku kecuali apabila ilmu telah diangkat, banyaknya berlaku gempa bumi, timbulnya huru-hara dan banyak pergaduhan iaitu pembunuhan - Sahih Bukhari

Bila kita melihat kepada hadis2 yang dinyatakan tadi benarlah bahawa kita ini ialah umat yang berada pada zaman yang akan berakhir iaitu KIAMAT!!!

Mengikut hadis Nabi Muhammad, kiamat takkan berlaku selagi tidak munculnya seorang yang berasal dari keturunan baginda iaitu Imam Mahdi! Secara realitinya hari ini Imam Mahdi tidak menzahirkan lagi dirinya. Oleh itu bila dia akan zahirkan diri? Semua ini dalam pengetahuan Allah taala. Kita tak mampu untuk tahu secara hakikat bila kemunculannya. Namun kita boleh mengkaji dari dalil2 hadis Nabi tentang kemunculannya.

Hadis tentang kelahiran dan kemunculan Imam Mahdi ;

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ (أخرجه أبو داود (4/107 ، رقم 4284) ، وابن ماجه (2/1368 ، رقم 4086) ، والحاكم (4/601 ، رقم 8672) ، والطبرانى (23/267 ، رقم 566)

Ummu Salamah ra, berkata: Adalah Nabi SAW, bersabda: "Imam Mahdi itu dari keluargaku dari keturunan anak Fatimah" (Sunan Abu Dawud Kitab Al-Fitan wal-Malahim. Bab Dzikru al-Mahdi, Ibn Majah, Al Hakim dan At Thabra

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

Abu Sai'id al-Khudriy ra, berkata: Adalah Nabi SAW, bersabda:"Imam Mahdi dari keluargaku, lebar dahinya, mancung hidung-nya, pada masanya dunia penuh keadilan dan kedamaian serta kejujuran, sebagaimana sebelumnya penuh dengan kezaliman dan kemaksiatan, ia akan menjadi khalifah dimuka bumi selama tujuh tahun" (HR. Abu Dawud, Kitab al-Fitan wal-Malahim. Bab Dzikru al- Mahdiy )

Ini pula tanda2 yang sudah berlaku tentang kemunculan Imam Mahdi;

"Sebelum kemunculan Imam Mahdi, akan berlaku secara berturut2 2 gerhana pada bulan Ramadhan.." (Ibn Hajar Al haitami, Al Qaul Al Mukhtasar fi 'alamat Al Mahdi Al Muntazar)

"Akan ada dua gerhana matahari di bulan Ramadhan sebelum kedatangan Al Mahdi." (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi)

"Telah sampai kepadaku bahwa sebelum Al Mahdi datang, bulan akan gerhana dua kali di bulan Ramadhan." (Diriwayatkan oleh by Abu Nu'aym dalam al-Fitan)

"Gerhana matahari di pertengahan bulan Ramadhan dan gerhana bulan di akhirnya." (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37)

Jika kita melihat kepada dalil2 di atas maka fahamlah bahawasanya tanda2 kemunculan Imam Mahdi ini sudah berlaku. Yaaaa, gerhana bulan dan matahari pernah direkodkan berlaku pada bulan Ramadhan pada tahun 1981 dan 1982.

Kita pergi pula ke tanda2 yang lain yang sudah pun berlaku. Tanda2 seterusnya ialah kemunculan bintang berekor atau komet melintasi bumi.

"Sebelum kemunculan Imam Mahdi, sebutir bintang berekor akan muncul dari arah timur." (Ibn Hajar Al Haitami, Al Qaul Al Mukhtasar fi 'alamat Al Mahdi Al Muntazzar)

"Munculnya bintang itu akan terjadi setelah gerhana matahari dan bulan." (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 32)

Jika kita melihat kepada dalil2 di atas, Nabi pernah mengatakan bahawa antara tanda2 kemunculan Imam Mahdi itu ialah munculnya bintang berekor(komet). Yaaaa, bintang berekor atau komet ini pernah direkodkan melintasi bumi pada tahun 1986. Komet ini merupakan sebuah bintang terang bersinar yang melintas dari Timur ke Barat. Ini terjadi setelah gerhana matahari dan bulan pada tahun 1981 dan 1982.

Tanda2 yang lain pula ialah berlakunya peperangan yang besar di bulan Syawal.

"Akan ada huru hara di bulan Syawal (bulan kesepuluh dalam kalender Hijriyah), pembicaraan tentang perang di bulan Dzulqae'dah (bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah) dan pecahnya perang di bulan Dzulhijjah (bulan kedua belas). "(Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat'is-saat, hal. 166)

Tiga bulan yang dimaksudkan dalam hadits ini kebetulan bertepatan dengan bulan-bulan berkecamuknya Perang Iran-Iraq. Pemberontakan(huru hara) pertama atas Shah Iran berlangsung pada 5 Syawal 1398 (8 September 1976), seperti yang ditunjukkan oleh hadits ini, dan perang meletus antara Iran dan Iraq pada bulan Dzulhijjah 1400 (Oktober 1980).

Bila kita melihat kepada dalil2 di atas, cuba kita perhatikan satu persatu bahawa semua tanda2 itu berlaku dalam lingkungan jarak tahun yang dekat. Bermula dari tahun 1976 ketika huru hara pertama pemberontakan ke atas Raja Iran iaitu Shah Iran Pahlevi(jatuh pada tahun 1979) pada bulan Syawal. Dan peperangan Iran-Iraq pada tahun 1980 pada bulan Dzulhijjah. Selepas itu berlaku pula 2 gerhana dalam bulan Ramadhan pada tahun 1981-1982(2 tahun berturut2). Dan yang akhirnya berlaku pula lintasan bintang berekor(komet halley) mendekati bumi dari arah timur ke barat pada tahun 1986.

Tanda2 yang Nabi khabarkan ini benar2 telah berlaku. Sekitar dari tahun 1976 sehinggalah tahun 1986. Jika menilik kepada hadis2 Nabi tadi bahawa Imam Mahdi akan muncul bila berlakunya tanda2 tersebut. Adakah muncul di sini membawa maksud zahirkan diri?? Jika dengan maksud zahirkan diri, jadi di mana Imam Mahdi sekarang??? Hadis tentang kemunculan Imam mahdi itu bahasa kiasan yang kita andaikan bahawa muncul di situ dengan maksud lahir. Bukan zahirkan diri. Kebarangkalian Imam Mahdi telah lahir(muncul di dunia ini) pada tahun 1981 atau 1982 ketika berlakunya 2 gerhana dalam 1 bulan (Ramadhan) dulu.

Jika Imam Mahdi telah dilahirkan pada tahun 1981 maka umur Imam Mahdi sekarang sekitar 29 tahun(bukan muktamad). Ini kerana sekarang sudah tahun 2010. 2010 ditolak dengan tahun 1981 maka kita akan dapat 29. Diceritakan bahawa Imam Mahdi akan zahirkan dirinya ketika berumur 40 tahun(kemungkinan).

"Akan dibaiat seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut Ka'bah." (HR. Ahmad, Abu Dawud)

Jika ketika umur 40 Imam Mahdi mula zahirkan dirinya dan memerintah dunia ini. Kiraan kita ialah 40 ditolak 29 tahun maka kita akan dapat jawapan 11 tahun. Secara kiraan kasar ini kemungkinan lagi 11 tahun untuk Imam Mahdi untuk munculkan diri dengan cara di baiah oleh orang ramai di Mekah.

Bilakah tahun itu jika 11 tahun lagi?? Sekarang ini tahun 2010. Jika ditambah 11 tahun lagi maka kita akan dapat jawapannya bahawa pada tahun 2021!!!

Semua kita sudah maklum bahawa munculnya(zahirkan diri) Imam Mahdi ketika dunia ini berada dalam huru hara, kacau bilau, peperangan dan pembunuhan di mana2 saja. Maka munculnya Imam Mahdi ketika itu untuk amankan dunia kembali dalam pemerintahannya yang adil. Sabda Nabi;

“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)

“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antara-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)

Cuba kita perhatikan sekarang ini. Bermula dari tahun ini(2010) untuk ke tahun 2021 mengambil masa 11 tahun. Sepanjang 11 tahun ini dijangka akan berlakunya perang dunia ke 3. Peperangan yang akan mematikan begitu ramai jiwa manusia. Pembunuhan di sana sini. Dunia menjadi huru hara. Tak pernah terjadi lagi dalam sejarah manusia huru hara dan kacau bilau seperti itu nanti. Ketika dunia berada dalam kacau bilau itu sepanjang 11 tahun ini, maka disaat itulah Allah izinkan Imam Mahdi zahirkan dirinya untuk memimpin manusia dan memerintah dunia ini dengan keadilan dan keamanan. Pada waktu Imam Mahdi muncul, dunia dalam kondisi kacau. Kemaksiatan bermaharaja lela, perang antara negara melanda dunia. Perang saudara membara, perang antara kelompok, suku, etnik, golongan, organisasi dan aliran terjadi di mana-mana. Penguasa menindas, melibas, memeras dan merampas hak rakyatnya. Cuba lihat balik pada hadis di atas.

Ketika tercetusnya perang dunia ke 3 itu, bom nuklear akan diletupkan. Menyebabkan radioaktif bertebaran di seluruh dunia(mematikan ramai umat manusia). Radioaktif bumi terganggu dan sistem jana kuasa elektrik tidak mampu untuk berfungsi lagi. Maka menyebabkan sistem elektronik(jet pejuang, kereta kebal dan senjata2 canggih) tidak mampu berfungsi lagi. Dunia kembali seperti zaman dahulu. Berperang dengan menggunakan senjata2 lama seperti pedang, anak panah, tentera berkuda dan sebagainya. Mustahilkah jika dunia akan berperang seperti zaman dahulu?? Tak mustahil. Semua ini kerja Allah.

Kata Saiyidina Ali;

“Sebelum munculnya Al-Mahdi, pasukan berkuda as-Sufyani akan menyerang Kufah. Penduduk Khurasan pula (sibuk) keluar mencari al-Mahdi. Kemudian penduduk Khurasan itu bertemu dengan pasukan al-Hasyimi (yang berada) di tengah-tengah Panji-panji Hitam, di bawah pimpinan Syuaib bin Saleh. Penduduk Khurasan (yang dipimpin oleh at-Tamimi dan al-Hasyimi) bertembung dengan pasukan as-Sufyani di kawasan yang berbatu dan terus terjadi pertempuran yang sengit. Dalam pertempuran itu, yang unggul adalah pasukan yang membawa Panji-panji Hitam, manakala pasukan as-Sufyani melarikan diri. Ketika itulah umat manusia (sangat-sangat) berharap agar dapat menemui al-Mahdi, dan mereka terus mencarinya.”

Dari Ibnu Mas’ud RA, sabda Nabi SAW,

“Kemudian Urwah bin Muhammad as-Sufyani menghantar sepasukan tentera berkudanya ke Kufah seramai 15,000 orang, kemudian mengutus pasukan tentera yang lain seramai 15,000 orang juga, yang berkenderaan, menuju ke Makkah dan Madinah untuk memerangi al-Mahdi dan para pengikutnya.

Maka pasukan tentera yang pertama tadi sampai ke Kufah, berjaya menawan kota itu, lalu memusnahkan apa sahaja, daripada kaum perempuan dan kanak-kanaknya, di samping membunuh setiap lelaki, merampas segala harta-benda yang ada lalu pulang semula (kepada as-Sufyani).

Maka (pada ketika itu juga) datanglah suatu kaum yang gagah berani (sihat)dari arah Timur, yang mana mereka itu mengikut Amir min Umarak dari (keturunan) Bani Tamim yang dikatakan dia itu (adalah) Syuaib bin Saleh. Maka dia datang menyelamatkan setiap yang ada daripada tawanan mereka (wanita dan kanak-kanak tadi) lalu (segera) bertolak pula ke Kufah. Pasukan tentera yang kedua pula, sampai ke kota Madinah Rasul SAW, lalu memerangi dan memusnahkannya selama tiga hari..............."

Cuba lihat pada perkataan yang aku besarkan hitam itu. Pasukan berkuda... Maknanya akan menunggang kuda. Takkan zaman itu masih berperang menaiki kuda lagi(jika fikir logik akal)?? Sebab itulah teori yang mengatakan bahawa gangguan jana kuasa eletrik di bumi akan terganggu dan manusia akan kembali berperang menggunakan cara lama.. Wallahu a'lam.

Apa2 pun ini hanyalah teori berdasarkan hadis Nabi Muhammad. Hakikatnya kita tak tahu bilakah tarikhnya kemunculan Imam Mahdi. Entri ini ditulis bukan untuk dipercayai 100%. Tapi sebagai persediaan awal untuk kita menghadapi zaman itu nanti. Bertaubat lah segera mungkin. Mudah2an Allah jadikan kita ini termasuk di dalam tentera Imam Mahdi. Fitnah Dajjal sungguh dahsyat. Jangan ada orang yang cuba2 bercakap besar!!

Oleh itu, bermula dari tahun ini(2010), kita siap sedialah untuk hadapi semua ini. Minta ampun pada Allah dan kawan2 kita semua jika dosa dan salah yang kita lakukan. Masih sempat lagi. InsyaAllah... Tarikh 2021 itu bukanlah sesuatu yang muktamad. Cuma sebagai peringatan kita semua. Kita dah berada di akhir zaman.

Bukan perkara main2 lagi....

Kata guruku yang mendengar dari seorang kawannya dan kawannya pula mendengar dari seorang Syaikh di Pakistan, bahawa tentera Imam Mahdi hanya menunggu masa saja untuk munculkan diri. Mereka hanya menunggu Amerika kalah di Afghanistan saja...

Mengikut 1 sumber dari ahli illuminati yang telah insaf mengatakan bahawa tahun 2012 akan bermulanya tahun HURU HARA yang akan dilakukan oleh puak illuminati.. Wallahu a'lam.

Apa2 pun hanya Allah saja yang tahu hakikat sebenarnya... Kita sebagai manusia bukanlah ahli nujum yang mampu meramal bila dan di mana ia berlaku. Fikir dan terus fikir. Kaji dan terus kaji.... Wallahu a'lam......
Read more ...

27 April 2011

10 Tip Kesihatan Yg Boleh Di ikuti Semua

1.Minum banyak air

Minum banyak air... minum.. minum dan minum! Bukan air coke atau air
berperisa seperti kopi dan teh tapi air suam atau air mineral! Dengan
minum banyak air bersih dapat membantu membuang toksin dalam badan,
menjaga kesihatan kulit dan juga membantu membakar kalori dalam badan.
Senang bukan?.

2. Bersenam !

Baik utk kesihatan.. elok utk rohani! Berjalan di sekitar
rumah pun satu bentuk senaman yg mudah! Jgn malas utk bersenam... lepas
bangkit tidur, cuba lakukan sedikit senaman regangan utk melancarkan
kembali peredaran darah.

3. Jangan merokok.

Merokok merosakkan kulit dan juga menjejaskan
kesihatan. Semua orang tahu tu.. jadi kenapa nak merokok?? Nak kuruskan
badan?? Kurus sebab merokok hanya kerana badan kita dah berpenyakit,
jadi kuruslah! Jika org memilih antara sihat dan berpenyakit.. pasti org
lebih nak sihat, kan???

4.Tidur yg cukup.

Tidur yg cukup... Jgn asyik berjaga waktu malam... tak elok tu. Waktu
malam kan dikhaskan utk tidur? Tak cukup tidur akan membuat anda
kelihatan lebih tua dan mata lebam.

5.CuCI Muka.

Pada waktu tertentu, benarkan kulit anda berehat dari memakai
sebarang mekap. Kulit juga perlu bernafas! Jgn biarkan sisa2 mekap
melekat di muka ketika masuk tidur. Rajin-rajinlah cuci muka. Kat
rumah.. tak payahlah sapu itu ini... cukuplah dgn wajah yg bersih.

6. Makan yang mencukupi.

Makan yg cukup tapi bukan berlebihan. Jgn sebab nak kurus, anda rela
berlapar setiap hari. Cara yg baik, makan ketika lapar dan berhenti
sebelum kenyang. Makanan memberikan tenaga dan vitamin yg diperlukan
badan tetapi jeling-jelinglah makanan anda. Pastikan ia menu sihat dan
bukan penuh lemak atau junk food dan fast food semata-mata.



7.Relax.

Luangkan masa utk memanjakan diri seperti membuat facial atau mencuci
rambut di salun, sauna dan spa atau nikmati saja mandian buih di rumah!
Tak semestinya di salun.. anda juga boleh memanjakan diri dengan
melakukan sendiri di rumah. Jika rajin.. cari pelbagai jenis bunga yg
wangi dan lakukan sendiri mandian bunga. Bunga dikatakan mempunyai
energi tersendiri utk mencantikkan tubuh badan.

8.Dengar muzik.

Elakkan stress. Stress mempercepatkan proses penuaan. Nikmatilah
muzik lembut di kamar bagi meredakan ketegangan.

9.yakin pada diri.

Don't worry, be happy. Anggap diri anda hebat dan cantik, pasti anda
akan kelihatan hebat!! Jika kita yakin dengan diri kita, tentu penampilan kita pun cantik!


10. gembira.

Ketawa penghibur duka! Jadi ketawalah apabila bergurau senda dgn
famili atau kawan2. Jangan memoyokkan diri atau menarik muka masam. Anda
hanya menambahkan kedutan di muka.
Read more ...

Cara Alami Atasi Sakit Kepala

sakit kepala lagi! Apakah Anda tidak khawatir terlalu sering mengkonsumsi obat warung jika mengalami keluhan sakit kepala? Selain menenggak obat, ada cara alami untuk mengatasinya. Simak tips berikut ini. Jika Anda tiba-tiba mengalami gangguan kesehatan kemudian hari bisa jadi itu disebabkan oleh obat sakit kepala yang sering Anda konsumsi. Padahal pemicu timbulnya sakit kepala bisa dari mana saja.

Terlalu lama duduk di depan AC atau komputer, syaraf tegang, badan kecapean atau stres bisa saja membuat Anda sakit kepala. Untuk menghindari rusaknya jaringan kesehatan kita, ada baiknya kita mengurangi konsumsi obat-obat sakit kepala dan mencoba mengatasinya dengan cara alami. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, diantaranya seperti di bawah ini.

1. Mungkin Anda terlalu tegang. Sakit kepala bisa disebabkan letak leher tidak benar yang menyebabkan pegal. Cobalah kompres dahi dan leher bagian belakang Anda dengan kain hangat. Bisa juga Anda kompreskan kain tersebut ke bagian kepala yang terasa sakit. Rasa hangat yang dihantarkan oleh kompres bisa membantu mengendurkan ketegangan.

2. Kebiasaan minum teh ada baiknya. Namun kandungan kafein yang dibawa oleh teh dan kopi bisa menjadi memicu munculnya sakit kepala. Ada baiknya Anda mengurangi jumlah teh dan kopi yang Anda konsumsi setiap harinya.

3. Coba lakukan pemijatan syaraf. Pijat telapak tangan Anda, khususnya di bagian tengah jari telunjuk dan ibu jari. Pijat secara perlahan dan cobalah untuk relaks.

4. Dehidrasi mendatangkan sakit kepala. Terkadang sakit kepala bisa menjadi tolak pengukur sakit kepala. Usahakan untuk menjaga kadar air dalam tubuh Anda dengan mengkonsumsi air putih. Setiap harinya tubuh kita setidaknya memerlukan 8 gelas air putih. Sudahkah Anda menjalankannya dan mencegah tubuh Anda mengalami dehidrasi? Ketika sakit kepala telah menyerang, munimlah air putih hangat untuk mengurangi rasa sakit.

5. Jika Anda langganan sakit kepala, ada baiknya Anda meminum suplemen makanan. Usahakan suplemen tersebut mengandung kalsium dan magnesium. Jika kebutuhan kalsium dan magnesium dalam tubuh Anda tercukupi, dijamin ketegangan otot Anda akan berkurang.

6. Meditasi dapat membantu mengatasi ketegangan otot dan saraf sehingga rasa sakit kepala dapat dikendalikan. Untuk menguasai tehnik meditasi yang baik tentunya Anda harus banyak berlatih. Saat Anda mengisi waktu istirahat, usahakan Anda juga mengistirahatkan pikiran.

7. Posisi duduk saat Anda melakukan pekerjaan atau sedang asyik di depan komputer bisa saja menjadi penyebab sakit kepala. Perbaiki posisi duduk Anda. Usahakan jangan menempatkan punggung terlalu rendah. Hal ini dapat menyebabkan sakit pada bagian lain seperti otot leher dan bahu yang menegang dan membantu prosesnya terjadi sakit kepala.

8. Gunakan aroma terapi untuk relaksasi Anda. Setelah menyelesaikan semua pekerjaan, ada baiknya Anda berendam di air hangat dengan menggunakan aroma chamomile atau lavender. Meletakkan aroma terapi di kamar tidur Anda juga bisa mengurangi ketegangan setelah menghadapi semua kesibukan. Jangan anggap sepele sakit kepala. Jika tak bisa diatasi lagi, Anda harus berhati-hati. Untuk memastikannya, konsultasikan penyakit sakit kepala Anda kepada dokter.
Read more ...

25 April 2011

5 golongan mati syahid

5 golongan mati syahid



1) Mati akibat sakit perut



orang yang meninggal dunia kerana sakit perut. sakit perut termasuk wanita yang hamil dan meninggal disebabkan kehamilannya. kesakitan perut dalam syariah iaitu mulai dari bawah leher sampai di atas faraj. maka usus, jantung dan paru-paru, semua itu termasuk penyakit perut. mereka yang mati kerana sakit tersebut termasuk dalam golongan mati syahid.



2) Mati kerana wabak taun



wabak taun adalah wabak penyakit demam yang menyerang sesebuah negara dan ribuan rakyat di negara tersebut mati. kalau wabak taun menyerang, akan kelihatan jenazah bergelimpangan di jalanan. Rasullah SAW menyifatkan mereka itu mati syahid.



3) Mati lemas/tenggelam/terbakar



maksudnya syahid yang dirinya tidak dihisab oleh Allah SWT. umpamanya mereka ini mati seolah-olah dibunuh oleh keadaan, bukan disengajakan atau wafat dalam keadaan sihat walafiat kemudian terlantar di katil disebabkan sakit yang terdapat di perut atau kerana terbakar, kerana tenggelam dan kerana terkena runtuhan tanah.



4) Terbunuh oleh alam



disebabkan oleh bencana alam seperti gempa bumi, banjir, ribut taufan, puting beliung dan seumpamanya yang bukanlah sesuatu yang disengajakan. ia datang tanpa diundang.



5) Berjihad fi sabilillah



mereka yang terkorban kerana peperangan untuk menegakkan keagungan agam Islam.


“Ketika di dalam syurga kelak, golongan ini bagaikan burung-burung hijau yang rezekinya diberikan oleh Allah SWT”
Read more ...

24 April 2011

Crossroads


Sometimes we come to life's crossroads and
View what we think is the end,
But God has a much wider vision and
He knows it's only a bend --

The road will go on and get smoother, and
After we've stopped for a rest,
The path that lies hidden beyond us is
Often the part that is best.

So rest and relax and grow stronger
Let go and let God share your load,
And have faith in a brighter tomorrow
You've just come to a bend in the road.

I believe that humanity is approaching a crossroads.Do you believe in it too?
Read more ...